
Terapi Fisioterapi Terbaik untuk Frozen Shoulder – Frozen shoulder atau adhesive capsulitis adalah kondisi di mana bahu mengalami kekakuan, nyeri, dan keterbatasan gerak secara signifikan. Kondisi ini biasanya berkembang secara bertahap, berlangsung dalam waktu lama, dan sangat mengganggu aktivitas harian seperti mengenakan pakaian, mengangkat barang, hingga tidur. Karena proses penyembuhan frozen shoulder dapat memakan waktu berbulan-bulan, fisioterapi menjadi langkah utama untuk mempercepat pemulihan dan mengembalikan fungsi bahu secara optimal.
Dalam artikel ini, kita akan membahas gerakan serta teknik fisioterapi yang terbukti efektif dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan mobilitas pada penderita frozen shoulder.
Mengenal Tahapan Frozen Shoulder dan Dampaknya pada Terapi
Frozen shoulder biasanya berkembang dalam tiga fase, dan terapi fisik disesuaikan dengan kondisi setiap tahap. Memahami fase ini penting agar latihan tidak memperburuk rasa sakit.
Fase 1: Freezing (Nyeri dan Mulai Kaku)
Pada fase ini, nyeri terasa tajam terutama saat bergerak. Gerakan mulai terbatas, tetapi latihan tetap penting untuk mencegah kontraksi berlebihan pada kapsul bahu.
Fase 2: Frozen (Kaku dan Terbatas)
Rasa nyeri mulai berkurang, tetapi kekakuan makin kuat. Di fase ini, tubuh perlu stimulasi mobilisasi agar jaringan kapsul tidak semakin mengeras.
Fase 3: Thawing (Membaik dan Mulai Pulih)
Pada tahap ini pasien mulai bisa menggerakkan bahu lebih luas. Latihan bertujuan mengembalikan kekuatan dan rentang gerak maksimal.
Pemahaman fase membuat terapist dan pasien bisa memilih gerakan yang benar, tidak terlalu agresif di awal namun progresif sesuai kemampuan.
Gerakan dan Teknik Fisioterapi yang Paling Efektif
Latihan untuk frozen shoulder difokuskan pada mobilisasi sendi, peregangan kapsul, dan penguatan otot pendukung bahu. Berikut teknik yang paling direkomendasikan dalam praktik fisioterapi.
Pandulum Stretch
Gerakan dasar ini membantu mengurangi kekakuan tanpa memberi tekanan langsung pada sendi.
Caranya:
- Berdiri membungkuk sedikit dengan tubuh disangga meja atau kursi.
- Biarkan lengan yang sakit menggantung bebas.
- Ayunkan perlahan seperti gerakan melingkar atau maju-mundur selama 30–60 detik.
Latihan ini aman dilakukan di fase paling awal karena tidak memaksa sendi bergerak.
Cross-Body Stretch
Tujuan latihan ini adalah melonggarkan kapsul posterior bahu yang biasanya sangat kaku.
Caranya:
- Angkat lengan ke depan dada.
- Tarik perlahan ke arah sisi berlawanan menggunakan tangan sehat.
- Tahan 15–30 detik.
Lakukan beberapa kali sehari untuk mempertahankan fleksibilitas.
Towel Stretch (Peregangan Handuk)
Teknik ini membantu meningkatkan rotasi internal dan eksternal yang sering terganggu.
Caranya:
- Pegang handuk panjang dengan dua tangan di belakang punggung.
- Tangan sehat menarik handuk ke atas atau ke sisi sesuai kebutuhan peregangan.
- Gerakkan perlahan tanpa memaksa.
Finger Walk (Merangkak dengan Jari)
Latihan ini efektif meningkatkan elevasi bahu tanpa tekanan berlebih.
Caranya:
- Menghadap dinding dengan jarak sekitar 30 cm.
- Gunakan jari-jari untuk “merangkak” ke atas hingga batas toleransi nyeri.
- Turunkan perlahan.
Pergerakan halus jari membantu bahu naik dengan tekanan minimal.
External Rotation Stretch
Untuk meningkatkan rotasi luar bahu, yang sangat penting dalam aktivitas harian.
Caranya:
- Pegang tongkat atau benda panjang dengan kedua tangan.
- Dorong tongkat keluar menggunakan tangan sehat sehingga bahu yang sedang dilatih ikut berputar.
- Tahan beberapa detik.
Latihan ini efektif terutama di fase frozen dan thawing.
Mobilisasi Sendi oleh Fisioterapis
Terapi manual oleh fisioterapis sangat penting untuk melembutkan kapsul sendi bahu. Teknik meliputi:
- Mobilisasi glenohumeral (anterior, posterior, inferior glide)
- Traksi ringan untuk mengurangi tekanan intra-artikular
- Soft tissue release pada otot sekitar bahu seperti deltoid, trapezius, dan rotator cuff
Mobilisasi profesional merupakan salah satu teknik paling efektif mempercepat pemulihan, terutama bila disertai latihan rumah.
Heat Therapy dan Ultrasound
Pemberian panas sebelum latihan membantu relaksasi otot dan meningkatkan elastisitas jaringan. Ultrasound digunakan untuk mengurangi peradangan ringan dan mempersiapkan sendi sebelum peregangan intensif.
Kesimpulan
Terapi fisioterapi adalah kunci utama dalam mengatasi frozen shoulder karena memberikan stimulasi terarah untuk mengurangi kekakuan, mengembalikan rentang gerak, dan mempercepat pemulihan sendi. Teknik seperti pendulum stretch, cross-body stretch, towel stretch, finger walk, hingga mobilisasi manual terbukti efektif di berbagai fase kondisi ini.
Kesuksesan terapi sangat bergantung pada kesabaran, konsistensi latihan, dan pemilihan teknik sesuai tahap perkembangan frozen shoulder. Dengan latihan rutin dan pendampingan fisioterapis profesional, sebagian besar pasien mampu kembali beraktivitas dengan normal tanpa rasa nyeri maupun keterbatasan gerak.